Pelajar Tenggelam Di Sungai Tinggang Ngraho Bojonegoro

moch akbar fitrianto

Bagikan

Petugas saat lakukan evakuasi jenazah Hendrik (16), pelajar salah satu pondok pesantren di Kecamatan Ngraho Bojonegoro, yang ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam di sungai Tinggang. Sabtu (11/01/2020),
Bojonegoro – Seorang pelajar salah satu pondok pesantren yang ada di Desa Payaman Kecamatan Ngraho Kabupaten Bojonegoro, bernama Hendrik bin Tego (16), warga Dusun Tuk Betung Desa Nganti Kecamatan Ngraho Kabupaten Bojonegoro,

pada Sabtu (11/01/2020) sekira pukul 16.30 WIB, ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam di sungai Tinggang, yang berada di Dusun Tinggang turut Desa Payaman Kecamatan Ngraho Kabupaten Bojonegoro.

Sebelum ditemukan tenggelam, korban bersama 9 orang teman sekolah atau teman pondok sedang mandi atau bermain di sungai tersebut, namun saat korban hendak menyeberangi sungai, korban tenggelam.
Setelah dilakukan pencarian, oleh warga setempat, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Baca Juga  Daftar Rumah Sakit Di Bojonegoro Dan Tipenya

Jenazah Hendrik (16), pelajar salah satu pondok pesantren di Kecamatan Ngraho Bojonegoro, saat ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam di sungai Tinggang. Sabtu (11/01/2020),

Informasi yang didapat awak media ini dari Kapolsek Ngraho, Ajun Komisaris Polisi (AKP) HM Mohtarom SH, bahwa kronologi kejadian tersebut bermula pada Sabtu (11/01/2020) sekira pukul 16.00 WIB, korban bersama 9 orang teman pondok berangkat dengan berjalan melewati perkebunan untuk bermain atau berenang di sungai Tinggang yang berada di desa setempat, yang berjarak sekira satu kilometer dari pondok.


“Sekira pukul 16.15 WIB korban dan teman-temannya sampai di sungai tersebut dan langsung mandi di sungai.” kata Kapolsek, AKP HM Mohtarom SH.

Baca Juga  Daftar Rumah Sakit Di Bojonegoro Dan Tipenya

Menurut keterangan teman korban, saat itu teman-temannya telah terlebih dahulu berenang menyeberangi sungai dan korban hendak menyusul teman-temannya tersebut untuk berenang menyeberangi sungai.


“Akan tetapi saat korban baru berenang beberapa meter dari bibir sungai, korban sudah tidak terlihat atau tenggelam.” kata Kapolsek.
Mengetahui kejadian tersebut, teman-teman korban segera berteriak minta tolong kepada warga sekitar. Tidak lama kemudian datang saksi Warjan (50) yang merupakan Kasun Tinggang, bersama warga berusaha mencari korban dengan melakukan penyelaman.


“Korban akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.” kata Kapolsek.


Masih menurut Kapolsek, setelah pihaknya menerima laporan, Kapolsek bersama anggota segera mendatangi lokasi kejadian guna melakukan olah TKP dan untuk mengidentifikasi korban.
Berdasarkan hasil identifikasi diketahui ciri-ciri mayat, panjang mayat 158 sentimeter, korban menggunakan sarung motif garis, warna biru tua, tanpa memakai celana dalam dan baju.

Baca Juga  Daftar Rumah Sakit Di Bojonegoro Dan Tipenya

“Dari hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dan penganiayaan pada tubuh korban. Korban murni meninggal dunia karena tenggelam.” kata Kapolsek mengimbuhkan.


Atas terjadinya peristiwa tersebut, keluarga korban menerima sebagai musibah dan meminta untuk tidak dilakukan otopsi, yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan.


“Selanjutnya pada pukul 17.50 WIB, jenasah korban diantarkan ke rumah orang tuanya di Dusun Tukbuntung Desa Nganti Kecamatan Ngraho, untuk diserahkan pada orang tuanya untuk dilakukan proses pemakaman.” pungkas Kapolsek. Reporter Yasir

Bagikan

Also Read