Seorang Nenek di Grebekan, Kalitidu, Tewas Gantung diri di Pohon Jati

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Bunuh diri dengan cara gantung diri kembali terjadi lagi di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur. Kali ini, gantung diri (kendhat, Jawa red) dilakukan oleh seorang nenek bernama Tarmi (73), pekerjaan tani, yang beralamatkan di Desa Grebekan, RT 003, RW 001, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Rabu (10/1/2018) yang diketahui sekira pukul 16:00 wib.

Peristiwa naas itu berawal saat Sukimin (57) yang beralamatkan di Desa Grebekan, RT 003, RW 001, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro, mengetahui bahwa korban dalam kondisi menggantung di sebuah pohon jati yang ada di kebun miliknya,

Mengetahui kejadian itu, Sukimin yang juga sebagai saksi itu lalu lari ke rumah Lasni (55) yang juga anak korban. Untuk memberitahukan bahwa orang tuanya sedang menggantung di sebuah pohon jati yang tak jauh dari rumah korban. Akhirnya, mereka bergegas melihat kondisi korban yang masih menggantung dengan mengecek kondisi korban yang sudah meninggal dunia itu. Sehingga mereka selanjutnya melaporkan kejadian itu kepada Kepala desa Grebekan Sudiono yang selanjutnya melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Kalitidu.

Sementara itu, Kapolsek Kalitidu AKP Sugimat,S.Ag, setelah memperoleh laporan itu, langsung meluncur ke lokasi kejadian bersama anggotanya untuk melakukan evakuasi korban dan melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan menanyai para saksi mata dalam kejadian tersebut.

“Memang benar mas. Ada seorang nenek warga Desa Grebekan, Kecamatan Kalitidu yang nekad melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri di sebuah pohon jati di kebun milik Sukimin (57) yang juga tetangga korban,” tegas Kapolsek Kalitidu AKP Sugimat,S.Ag, Rabu (10/1/2018).

Ditambahkannya, bersama Polisi, juga turut datang ke lokasi adalah Tim Medis dari Puskesmas Kalitidu untuk melakukan pemeriksaan luar. Guna mengetahui penyebab meninggalnya korban.

“Dari hasil pemeriksaan korban, diketahui bahwa didapatkan luka berat pada leher sedalam 2 centimeter (cm), pada mulut korban terdapat keluar air liur. Hanya saja, di tubuh korban lainnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan,” ungkap Sugimat.

Polisi berhasil mengumpulkan data bahwa panjang mayat korban 153 cm, dengan rambut yang sudah beruban, memakai baju motif bunga warna hitam dan memakai sarung motif kotak-kotak.

Hingga berita ini diunggah, belum diketahui motif tentang apa yang menjadi penyebab hingga korban nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri itu. **(Kis/Eko P).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar