TUBAN (Rakyat Independen)- Walaupun kondisi tak terjadi banjir, masih saja ada korban tenggelam di Daerah Aliran sungai (DAS) Bengawan Solo yang melintasi wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Seperti halnya, yang terjadi di Bengawan Solo tepatnya di Desa Glagahsari, Kecamatan Soko, Tuban, yang telah memakan korban tenggelam Supar (51), Senin (09/01/2017) pukul 15.00 wib.
Peristiwa itu berawal saat korban Supar (51) yang tercatat sebagai warga Desa Jatiduwur, RT 05, RW 06, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa timur itu, ikut kerja mengambil pasir secara manual dengan cara menyelam. saat itu, korban bersama teman-temanya mengambil pasir dengan membawa perahu kemudian menyelam hendak mengambil pasir di dalam bengawan itu.
Saat korban menyelam, ternyata tak muncul ke permukaan (mecungul Jawa red). Setelah ditunggu beberapa saat tak ‘mecungul’ akhirnya teman-temanya yakni Budiono, Rifai dan Ngadiran membawa perahunya untuk ke tepi bengawan dan menyampaikan berita duka ‘kecelakaan bengawan’ itu kepada warga sekitar dan melaporkannya ke Mapolsek Soko yang berada di jajaran Polres Tuban itu.
Kapolsek Soko AKP Yudhi Hermawan mengatakan, begitu memperoleh laporan anak buahnya langsung diperintahkan untuk menuju ke Tempat kejadian Perkara (TKP) guna melakukan pengecekan sekaligus Olah TKP.
“Anggota kami telah melakukan olah TKP sekaligus membantu warga setempat untuk melakukan pencarian dengan menggunakan perahu dan alat seadanya. Sambil menunggu pihak BPBD Tuban dengan Tim SAR yang bakal melaksanakan pencarian terhadap hilangnya korban tenggelam di bengawan solo itu,” kata Kapolsek Soko AKP Yudhi Hermawan menegaskan, Senin (09/01/2017).
Masih menurut Yudhi Hermawan, untuk keterangan sementara korban dinyatakan tenggelam dan kini sedang dilakukan pencarian sambil menunggu Tim SAR dari BPBD Tuban. Pihak Polsek Soko, juga berupaya menghubungi keluarga korban, untuk menyampaikan berita duka yang menimpa korban tenggelam Supar (51) tersebut.
“Harapan kami, mudah-mudahan jasad korban segera ditemukan sehingga bisa segera diambil keluarganya untuk dikebumikan sesuai dengan agama dan kepercayaannya,” pungkasnya. **(Muji/Red).