Status waspada, jalur pendakian Gunung Ijen belum ditutup, KabarJatim

moch akbar fitrianto

Status waspada, jalur pendakian Gunung Ijen belum ditutup, KabarJatim
Bagikan

Kabar Terbaru Tentang Status waspada, jalur pendakian Gunung Ijen belum ditutup Yang Kami kutip dari berbagai sumber, Artikel ini telah mendapatkan editing dari tim kami Rakyatnesia. Semoga Berita Tentang Status waspada, jalur pendakian Gunung Ijen belum ditutup bisa memberikan anda wawasan lebih luas.

Banyuwangi (Rakyatnesia) – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur tetap membuka kunjungan dan jalur pendakian Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen, meski gunung api tersebut berstatus waspada setelah terjadi peningkatan aktivitas vulkanik.

“Jika sebelumnya pendakian dibuka pukul 02.00 WIB (dini hari), per hari ini dibuka pukul 04.00 WIB,” kata Kepala Seksi Konservasi BKSDA Wilayah V Banyuwangi, Purwanto di Banyuwangi, Minggu.

Meski belum ditutup, namun wisatawan tetap dilarang turun mendekati danau kawah dan ada perubahan waktu pendakian sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran Nomor SE.54/K.2/BIDTEK.1/KSA/1/2023 tentang Pembatasan Waktu Kunjungan Selama Peningkatan Aktivitas Vulkanik Kawasan Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen.

Baca Juga  Alun Alun Ramai Sesak, Pada Anniversary Persela ke 57

Selain mengubah waktu pendakian, kata dia, sesuai surat edaran BBKSDA Jatim pengunjung juga dilarang turun di sekitar danau kawah dan wisatawan wajib membawa atau memakai masker.

Dia menjelaskan wisatawan yang melakukan pendakian dibatasi melihat Kawah Ijen dari bibir kawah, yang jaraknya sekitar 1,5 kilometer dan merupakan titik aman.

Aturan tersebut juga sesuai rekomendasi Badan Geologi yang melarang aktivitas radius 1,5 kilometer setelah status Gunung Ijen naik jadi waspada.

“Pengunjung tidak diizinkan turun ke danau kawah. Jadi, wisatawan melihat kawah dari kejauhan atau dari bibir kawah. Hari ini memang ada sejumlah wisatawan melakukan pendakian pada pukul 04.00 WIB tadi,” kata dia.

Baca Juga  Sejarah Sego Boran Lamongan, Yang Sudah Ada Sebelum Indonesia Merdeka

Badan Geologi pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) RI menetapkan status Gunung Ijen naik dari level I normal menjadi level II waspada setelah terjadi peningkatan aktivitas vulkanik.

Gunung Ijen yang semula status dari normal naik jadi waspada sesuai rilis resmi Badan Geologi pada Kementerian ESDM, Nomor 1, Lap/GL.03/BGL./2023 tertanggal 7 Januari 2023.

Peningkatan aktivitas vulkanik gunung api yang memiliki ketinggian 2.145 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu terpantau suhu air danau Kawah Ijen pada bulan Desember 2022 terukur 16 derajat celcius, dan pada 5 Januari 2023, pemeriksaan kawah menunjukkan suhu air danau kawah meningkat menjadi 45,6 derajad celcius.

Sedangkan, untuk pengamatan kegempaan pada umumnya fluktuatif, namun terjadi kecenderungan peningkatan pada gempa bumi permukaan atau pada kedalaman dangkal.

Baca Juga  Capaian bagus, Jalur Mudik Lamongan 2024 Minim Kecelakaan

Badan Geologi mencatat pada periode 1 Desember 2022 hingga Januari 2023 terekam 246 kali gempa bumi hembusan, 1 kali gempa bumi tremor non- harmonik, 3 kali gempa bumi tornilli, 890 gempa bumi vulkanik dangkal, 20 gempa bumi vulkanik dalam, 9 kali gempa bumi tektonik lokal, dan tremor menerus dengan aplitudo 0,5-2mm.

Badan Geologi merekomendasikan masyarakat, pengunjung dan para penambang belerang tidak mendekati kawah dalam radius 1,5 kilometer dari bibir kawah.



Jangan lupa untuk membagikan artikel Status waspada, jalur pendakian Gunung Ijen belum ditutup di jejaring sosial milik anda, agar kawan, saudara dan keluarga tidak ketinggal berita tersebut. (dikutip dari :: jatim.antaranews.com)

Bagikan

Also Read