Banyak proyek gagal, Serapan anggaran di Pemkab Tulungagung di 2022 rendah, KabarJatim

moch akbar fitrianto

Banyak proyek gagal, Serapan anggaran di Pemkab Tulungagung di 2022 rendah, KabarJatim
Bagikan

Kabar Terbaru Tentang Banyak proyek gagal, Serapan anggaran di Pemkab Tulungagung di 2022 rendah Yang Kami kutip dari berbagai sumber, Artikel ini telah mendapatkan editing dari tim kami Rakyatnesia. Semoga Berita Tentang Banyak proyek gagal, Serapan anggaran di Pemkab Tulungagung di 2022 rendah bisa memberikan anda wawasan lebih luas.

Tulungagung, Jawa Timur (Rakyatnesia) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung, Jawa Timur sedang mengevaluasi rendahnya serapan anggaran belanja daerah ini selama tahun anggaran 2022, akibat banyaknya proyek yang gagal lelang.

“Tahun 2022 kemarin, menjadi yang terendah selama beberapa tahun terakhir,” kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Tulungagung Johanes Bagus Kuncoro, di Tulungagung, Sabtu.

Baca Juga  Alun Alun Ramai Sesak, Pada Anniversary Persela ke 57

Menurut dia, ada dua faktor utama penyebab rendahnya serapan anggaran tahun 2022 itu. Pertama karena ada sejumlah proyek gagal lelang, dan kedua belum selesainya penentuan tempat proyek strategis nasional Jalur Lintas Selatan (JLS).

“Kebanyakan proyek yang gagal lelang adalah pembangunan/pengaspalan jalan,” katanya pula.

Selain itu, ada juga beberapa kasus pengerjaan pengaspalan jalan tak bisa dilakukan saat hujan.

Bagus berharap pengerjaan jalan yang tertunda di tahun anggaran 2022 bisa diselesaikan pada tahun ini (2023).

“Kasus gagal lelang ini saya rasa lebih dikarenakan perencanaan yang kurang matang dari OPD (organisasi perangkat daerah). Saya melihatnya dari segi keuangan dan pengelolaan perencanaan,” ujarnya pula.

Baca Juga  Capaian bagus, Jalur Mudik Lamongan 2024 Minim Kecelakaan

Dia menyebutkan, proyek gagal lelang kebanyakan terjadi di lingkup Dinas PUPR Kabupaten Tulungagung.

Dari datanya setidaknya ada Rp12 miliar hingga Rp14 miliar yang gagal lelang.

Belum lagi terkendalanya proyek JLS, yang tidak bisa menyerap anggaran sebesar Rp30 miliar untuk pembebasan lahan.

“Di PUPR nilainya sekitar Rp44 miliar,” ujarnya lagi.

Banyaknya proyek infrastruktur gagal lelang ini menyebabkan serapan anggaran di PUPR menjadi yang terendah dibanding OPD lain.

“Serapan PUPR, sekitar 61 persen. Sedangkan serapan tertinggi ada di Dinas Perhubungan, mencapai 95 persen lebih,” katanya lagi. (*)

Baca Juga  Ketua DPRD Abdul Ghofur Bakal Calonkan Diri Sebagai Pemimpin Lamongan Di Pilkada Mendatang



Jangan lupa untuk membagikan artikel Banyak proyek gagal, Serapan anggaran di Pemkab Tulungagung di 2022 rendah di jejaring sosial milik anda, agar kawan, saudara dan keluarga tidak ketinggal berita tersebut. (dikutip dari :: jatim.antaranews.com)

Bagikan

Also Read