Seorang Pelajar di Kalitidu, Tewas Gara-gara Tersambar Kereta Api Harina

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Anda yang sedang berada di pinggir rel kereta api hendaknya harus waspada dan eksta berhati-hati, terutama saat melintasi jalan milik kereta api itu. Pasalnya, saat ini, kereta api yang lewat itu nyaris tak terdengar sehingga sering membuat masyarakat tertabrak hingga tewas di lokasi kejadian tersebut.

Hal itu, seperti dengan kejadian yang menimpa Afandi (15) seorang pelajar MTs Al-Yakin Desa Pungpungan, Kecamatan Kalitidu itu tertabrak kereta KA 74 Harina, jurusan Bandung – Surabaya, yang melintas di rel KA bagian selatan, yang berasal dari barat menuju ke arah timur.

Peritiw itu berawal, saat korban sedang berkumpul dengan teman-temannya di depan sekolah, tempat dia menimba ilmu. Entah mengapa, tiba-tiba korban berlari ke arah utara yaitu ke rel kereta api double track itu. Pada saat bersamaan ada kereta api yang sedang melaju dari arah barat menuju ke timur melalui rel sebelah selatan. Sehingga korban terserempet kereta api dan terpental hingga mengalami luka berat disekujur tubuhnya.

Korban yang tinggal bersama orang tuanya di Desa Pungpungan, RT 002, RW 001, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro itu, akhirnya dilarikan ke RSUD Dr Sosodoro Djatikoesomo Bojonegoro. Tapi sayang, korban telah menghembuskan nafas yang terakhir kalinya alias meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju ke rumah sakit milik Pemkab Bojonegoro itu.

Kapolsek Kalitidu, AKP Sugimat SAg, kepada para awak media mengatakan, bahwa pihaknya membenarkan adanya kecelakaan kereta api di perlintasan tanpa palang pintu, kilometer 114+500, turut wilayah Desa Pungpungan, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Minggu (7/1/2018) sekira pukul 07:50 wib.

“Guna meninak lanjuti peristiwa tersebut, sudah dilakukan evakuasi korban, olah TKP dan menanyai para saksi mata dalam kejadian tersebut,” tegas Kapolsek Kalitidu, AKP Sugimat SAg, serius.

Ditambahkannya, usai tersambar kereta api itu korban mengalami luka berat namun masih dalam kondisi hidup. Karena luka yang cukup parah di kepala bagian belakang dan terjadi pendarahan yang hebat sehingga korban langsung dilarikan ke RSUD Dr Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro. Tapi sayangnya, korban meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju ke rumah sakit yang ada di Jalan Veteran Bojonegoro itu.

“Karena korban telah meninggal dunia sehingga dilakukan pemeriksaan dan otopsi untuk mengetahui penyebab meninggalnya korban tersambar kereta api itu. Kini, pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan atas meninggal seorang pelajar yang tewas tersambar KA itu,” ungkap AKP Sugimat. **(Kis/Red).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar