Contoh Soal UM UGM Kemampuan Dasar dan Pembahasannya tahun 2022
Daftar Isi
Berikut soal tes kemampuan dasar umum (TKDU) UM UGM yang terdiri dari Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.
—
Latihan Soal UM UGM – Matematika Dasar
Topik: Fungsi, Persamaan, dan Pertidaksamaan Kuadrat
Subtopik: Kedudukan Titik terhadap Kurva
1. Jarak dua titik potong kurva-kurva
Jawaban: C
Pembahasan:
Pertama, kita cari koordinat titik potong kedua kurva tersebut.
Lakukan substitusi x=4 ke salah satu persamaan kurva sehingga didapat nilai y sebagai berikut.
Kita peroleh salah satu titik potongnya adalah (4, 12). Kemudian, lakukan substitusi x=5 ke salah satu persamaan kurva sehingga didapat nilai y sebagai berikut.
Kita peroleh titik potong yang lainnya adalah (5, 25). Misalkan = 4, 12 dan =5, 25 sehingga jarak rakyatnesia dan dapat ditentukan sebagai berikut.
Dengan demikian, jarak rakyatnesia kedua titik potong kurva-kurva tersebut adalah
Jadi, jawaban yang tepat adalah C.
Topik: Limit Fungsi Aljabar
Subtopik: Limit Fungsi Aljabar
2. Diberikan matriks dan
Jika menyatakan determinan dari matriks , maka nilai dari adalah…
Jawaban: A
Pembahasan:
Perhatikan perhitungan berikut!
Dengan demikian, dapat dihitung dengan metode kofaktor sebagai berikut.
Oleh karena itu, didapat perhitungan sebagai berikut.
Jadi, jawaban yang tepat adalah A.
Topik: Lingkaran dan Segiempat
Subtopik: Keliling dan Luas Lingkaran & Persegi
3. Perhatikan gambar berikut!
Diketahui luas persegi kecil adalah . Perbandingan keliling lingkaran dengan keliling persegi besar adalah ….
Jawaban: B
Pembahasan:
Misalkan persegi besar memiliki panjang sisi s dan lingkaran memiliki diameter d. Dapat diperhatikan bahwa s=d.
Perbandingan keliling lingkaran dengan keliling persegi besar dapat dihitung sebagai berikut.
Oleh karena itu, perbandingan keliling lingkaran dengan keliling persegi besar adalah
Jadi, jawaban yang tepat adalah B.
Topik: Barisan dan Deret
Subtopik: Suku Tengah dan Sisipan pada Barisan Aritmetika & Suku Tengah dan Sisipan (Aritmetika dan Geometri)
4. Diketahui tiga bilangan membentuk barisan aritmetika dengan suku pertama 9 dan beda 35. Pada setiap dua suku berurutan barisan tersebut, disisipkan enam buah bilangan sehingga terbentuk barisan aritmetika baru. Jumlah semua suku barisan aritmetika yang baru tersebut adalah ….
- 525
- 572
- 616
- 660
- 704
Jawaban: D
Pembahasan:
Diketahui tiga bilangan membentuk barisan aritmetika dengan suku pertama 9 dan beda 35 maka tiga bilangan tersebut adalah sebagai berikut.
9, 44, 79
Kemudian, pada setiap dua suku berurutan barisan tersebut, disisipkan enam buah bilangan sehingga terbentuk barisan aritmetika baru dengan ketentuan sebagai berikut.
Dengan demikian, diperoleh nilai beda pada barisan aritmetika yang baru adalah beda yang lama dibagi dengan k+1.
Jadi, bilangan-bilangan yang membentuk barisan aritmetika yang baru adalah sebagai berikut.
9, 14, 19, 24, …, 79
Dengan menggunakan rumus suku ke-n pada suatu barisan aritmetika, maka diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut.
Karena banyaknya suku pada barisan aritmetika yang baru adalah 15, maka dengan menggunakan rumus jumlah n suku pertama suatu barisan aritmetika, diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut.
Dengan demikian, jumlah semua suku pada barisan aritmetika yang baru tersebut adalah 660.
Jadi, jawaban yang tepat adalah D.
Topik: Teori Peluang
Subtopik: Latihan Soal Teori Peluang
5. Kepala sekolah ingin memilih 5 siswa dari 9 siswa untuk diikutkan olimpiade matematika tingkat provinsi. Jika di rakyatnesia 9 siswa terdapat dua siswa yang tidak bisa terpilih secara bersamaan, maka banyak cara pemilihan adalah ….
- 132
- 112
- 91
- 70
- 56
Jawaban: C
Pembahasan:
Karena hanya akan memilih r objek dari n objek yang ada maka gunakan rumus kombinasi berikut ini.
Kemudian akan dipilih 5 siswa dari 9 siswa dengan dua di antaranya tidak dapatdipilih bersamaan. Misalnya kedua siswa yang tidak dapat terpilih secara bersamaan adalah X dan Y.
Kemungkinan I. X ikut dan Y tidak ikut.
Dalam hal ini, 1 posisi sudah terisi sehingga akan dipilih sisa 4 siswa lagi. Karena X sudah terpilih dan Y tidak mungkin dipilih, maka 4 siswa ini dipilih dari 9 – 2 = 7 siswa. Banyak pemilihannya dapat menggunakan kombinasi sebagai berikut.
Kemungkinan II. Y ikut dan X tidak ikut.
Kemungkinan ini sama dengan kemungkinan I, hanya saja kali ini Y yang ikut dan X yang tidak ikut. Banyaknya cara sama seperti kemungkinan I, yaitu 35 cara.
Kemungkinan III. X dan Y keduanya tidak ikut.
Karena X dan Y keduanya tidak ikut, maka 5 orang dipilih dari 9-2=7 siswa. Banyak pemilihannya dapat menggunakan kombinasi sebagai berikut.
Karena di rakyatnesia kemungkinan I, kemungkinan II, dan kemungkinan III hanya terjadi salah satu dan tidak mungkin terjadi lebih dari satu kejadian bersamaan, maka banyak cara seluruhnya dapat dihitung menggunakan aturan penjumlahan, yaitu 35+35+21=91 cara.
Jadi, jawaban yang tepat adalah C.
Latihan Soal UM UGM – Bahasa Inggris
Topik: Bahasa Inggris
Subtopik: Making an inference from a text
1. Read the text and answer the following question!
(This story by Bonface Witaba originally appeared on Global Voices on June 2, 2020)
Rwanda, an EAC member, saw its lower legislative house approve a law making Swahili an official language in 2017 – in addition to Kinyarwanda, French, and English. Besides being used for (1) _____ purposes, Swahili will be incorporated into Rwanda’s school curriculum. In Uganda, the government in September 2019 approved the establishment of the National Swahili Council. Article 6 (2) of the Constitution of Uganda also (2) _____ out that “Swahili shall be (3) ____ to be used in such circumstances as Parliament may by law prescribe.” In 2018, South Africa, which boasts 11 official languages, formalized Swahili as an optional subject in its curriculum, starting in 2020. In 2019, the Southern Africa Development Community (SADC) adopted Swahili as its fourth official language.
Despite Swahili being the most widely spoken African language, with approximately 150 million speakers – mostly in East Africa, the Great Lakes region, southern Somalia, and some parts of Southern Africa, its visibility online is dismal. John Walubengo, a lecturer at the Multimedia University of Kenya, states in an op-ed with the Nation, a Kenyan daily, that the absence of online linguistic and cultural diversity creates “a society with a ‘tunnel-vision’ view of the world.” Walubengo predicts that most indigenous cultures end up surrendering “their identities to the ‘English way’ of doing things.” This sad reality can only be reversed if indigenous civilizations “(4) _____ both online and offline,” he says.
The best answer for number 1 is ….
- administer
- administering
- administrative
- administration
- administrating
Jawaban: C
Pembahasan:
Setelah bagian rumpang terdapat kata benda (noun), yaitu purposes. Dengan demikian, kata yang tepat mendahuluinya adalah kata sifat (adjective) karena fungsi dari kata sifat adalah untuk menerangkan kata benda.
Kata administer, administering, dan administrating merupakan kata kerja (verb), sedangkan kata administration merupakan kata benda. Kata yang merupakan kata sifat adalah administrative.
Jadi, pilihan jawaban yang benar adalah C.
Topik: Bahasa Inggris
Subtopik: Making an inference from a text
2. Read the text and answer the following question!
(This story by Bonface Witaba originally appeared on Global Voices on June 2, 2020)
Rwanda, an EAC member, saw its lower legislative house approve a law making Swahili an official language in 2017 – in addition to Kinyarwanda, French, and English. Besides being used for (1) _____ purposes, Swahili will be incorporated into Rwanda’s school curriculum. In Uganda, the government in September 2019 approved the establishment of the National Swahili Council. Article 6 (2) of the Constitution of Uganda also (2) _____ out that “Swahili shall be (3) ____ to be used in such circumstances as Parliament may by law prescribe.” In 2018, South Africa, which boasts 11 official languages, formalized Swahili as an optional subject in its curriculum, starting in 2020. In 2019, the Southern Africa Development Community (SADC) adopted Swahili as its fourth official language.
Despite Swahili being the most widely spoken African language, with approximately 150 million speakers – mostly in East Africa, the Great Lakes region, southern Somalia, and some parts of Southern Africa, its visibility online is dismal. John Walubengo, a lecturer at the Multimedia University of Kenya, states in an op-ed with the Nation, a Kenyan daily, that the absence of online linguistic and cultural diversity creates “a society with a ‘tunnel-vision’ view of the world.” Walubengo predicts that most indigenous cultures end up surrendering “their identities to the ‘English way’ of doing things.” This sad reality can only be reversed if indigenous civilizations “(4) _____ both online and offline,” he says.
The best answer for number 2 is ….
- spell
- spells
- spelled
- to spell
- spelling
Jawaban: B
Pembahasan:
Kalimatnya menunjukkan sebuah fakta tentang aturan hukum. Dengan demikian, tense yang tepat digunakan haruslah Simple Present Tense (S + V1/V1+s/es). Karena subjeknya singular (Article 6 (2)), maka kata kerja yang mengikutinya haruslah dalam bentuk verb dengan akhiran -s/-es.
Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah B.
Topik: Bahasa Inggris
Subtopik: Making an inference from a text
3. Read the text and answer the following question!
(This story by Bonface Witaba originally appeared on Global Voices on June 2, 2020)
Rwanda, an EAC member, saw its lower legislative house approve a law making Swahili an official language in 2017 – in addition to Kinyarwanda, French, and English. Besides being used for (1) _____ purposes, Swahili will be incorporated into Rwanda’s school curriculum. In Uganda, the government in September 2019 approved the establishment of the National Swahili Council. Article 6 (2) of the Constitution of Uganda also (2) _____ out that “Swahili shall be (3) ____ to be used in such circumstances as Parliament may by law prescribe.” In 2018, South Africa, which boasts 11 official languages, formalized Swahili as an optional subject in its curriculum, starting in 2020. In 2019, the Southern Africa Development Community (SADC) adopted Swahili as its fourth official language.
Despite Swahili being the most widely spoken African language, with approximately 150 million speakers – mostly in East Africa, the Great Lakes region, southern Somalia, and some parts of Southern Africa, its visibility online is dismal. John Walubengo, a lecturer at the Multimedia University of Kenya, states in an op-ed with the Nation, a Kenyan daily, that the absence of online linguistic and cultural diversity creates “a society with a ‘tunnel-vision’ view of the world.” Walubengo predicts that most indigenous cultures end up surrendering “their identities to the ‘English way’ of doing things.” This sad reality can only be reversed if indigenous civilizations “(4) _____ both online and offline,” he says.
The best answer for number 3 is ….
- the second official language in Uganda
- the second official in language Uganda
- the official language second in Uganda
- the second language in Uganda official
- in Uganda official language the second
Jawaban: A
Pembahasan:
Kalimat yang tepat adalah Swahili akan menjadi bahasa resmi kedua di Uganda.
- Bahasa resmi = official language
- Kedua = the second
- Di Uganda = in Uganda
Susunan yang tepat dimulai dari the second terlebih dahulu karena menunjukkan urutan.
Setelah itu diikuti oleh official language yang menunjukkan bendanya kemudian diakhiri oleh in Uganda yang menunjukkan lokasinya. Jadi, susunan yang tepat adalah the second official language in Uganda.
Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah A.
Topik: General and Specific Information
Subtopik: Finding incorrect statement
4. The text is for the following question.
(The story by Nevin Thompson originally appeared on Global Voices, on April 16, 2016)
By some counts, as many as three large earthquakes have struck Japan’s western island of Kyushu between April 14 and April 16. At least 37 people have died so far. Collapsed houses, flooding, landslides, destroyed roads, and bridges — plus the possibility of an imminent volcanic eruption — have combined to make this series of earthquakes Japan’s worst natural disaster since the “Triple Disaster” of March, 2011.
Ogawa Hajime, a journalist working with Mainichi News, notes that there were actually three, not two — earthquakes. The latest quake occurred at 1:35 a.m. local time on Saturday, April 16. The epicenter was once again located in the city of Kumamoto, but damage was reported throughout the island, notably in the Kumamoto and Oita prefectures.
The village of Minami Aso, in eastern Kumamoto, at the foot of Mount Aso, Japan’s largest active volcano, was hit particularly hard. The earthquake, combined with heavy rains, caused landslides that washed out roads. The town Uto, about 10 kilometers southwest of Kumamoto Prefecture, was also reported to be hard hit by the earthquake. Heavy rains over the weekend have also caused massive landslides that have wiped out roads, destroyed train tracks, and made life miserable for evacuees stuck out in the open.
There are also reports that dams have been weakened, raising fears of collapse and subsequent flooding of low-lying areas. While the number of casualties may likely rise, 37 people have been reported dead thus far, with hundreds more wounded and tens of thousands left homeless. Up to one hundred people were trapped under buildings. Even newer homes could not withstand the force of the tremors, and fire from ruptured gas lines engulfed many communities.
Tokyo Metropolitan University researcher Hidenori Watanave, who recently helped launch an innovative mapping tool that examined the aftermath of the 2011 Tohoku Tsunami, used another tool to examine the scale of the earthquakes occurring in northern Kyushu at this time. The second of the three quakes, which occurred at 12:03 a.m. local time on Friday, April 15, was regarded to be the “main quake”. The third quake that occurred early in the morning of April 16 caught everyone off guard. Some experts have noted that there is no possible way to state when a “main” earthquake has occurred. For now, many people in Japan are uneasily considering the possibility of whether or not Mount Aso, Japan’s largest active volcano, located right in the middle of the earthquake zone, will erupt.
The following statement which is INCORRECT based on the passage above is …
- All of the earthquakes occured on different days.
- The total number of death toll would remain thirty-seven.
- The earthquakes hitting Japan’s western island of Kyushu were successive.
- Heavy rains played a significant role in roads’ destruction in Minami Aso and Uto.
- The effect of the earthquakes was suffered by those in the entire island of Kyushu.
Jawaban: B
Pembahasan:
Pernyataan yang tidak tepat berdasarkan teks di atas adalah (B) “Total korban jiwa akan tetap berjumlah 37 orang”. Pernyataan ini bertentangan dengan isi paragraf keempat, yaitu “While the number of casualties may likely rise, 37 people have been reported dead thus far, …” (Sementara jumlah korban kemungkinan akan meningkat, sejauh ini 37 orang dilaporkan tewas). Kata casualties merujuk kepada korban luka-luka maupun meninggal. Berdasarkan kutipan tersebut, dapat diketahui bahwa jumlah korban meninggal dapat lebih dari 37 orang.
Pernyataan A (Semua gempa bumi tersebut terjadi pada hari yang berbeda) sesuai dengan isi paragraf ketiga (gempa bumi terakhir terjadi pada hari Sabtu, tanggal 16 April) dan keenam (gempa bumi kedua terjadi pada hari Jumat, tanggal 15 April). Dalam paragraf pertama disebutkan bahwa ketiga gempa bumi ini terjadi di rakyatnesia tanggal 14 dan 16 April, maka dapat dipastikan bahwa gempa bumi pertama terjadi pada tanggal 14 April sehingga ketiganya terjadi di hari yang berbeda.
Pernyataan C (gempa bumi bumi yang melanda pulau Kyushu di bagian barat Jepang terjadi secara beruntun) sesuai dengan isi paragraf kedua, yaitu “Collapsed houses, … have combined to make this series of earthquakes …” (Rumah-rumah runtuh, … telah membuat rangkaian gempa bumi bumi …). Penggunaan kata series menunjukkan rangkaian gempa bumi ini terjadi secara beruntun.
Pernyataan D (Hujan lebat berdampak pada hancurnya jalanan di Minami Aso dan Uto) sesuai dengan isi paragraf ketiga yang membahas kedua daerah tersebut, terutama pada kalimat “The earthquake, combined with heavy rains, caused landslides that washed out roads.” dan “Heavy rains over the weekend have also caused massive landslides that have wiped out roads, …” Kedua kalimat tersebut menunjukkan bahwa tanah longsor yang disebabkan oleh hujan lebat menghancurkan jalanan.
Pernyataan E (Efek gempa bumi bumi tersebut diderita oleh mereka yang berada di seluruh pulau Kyushu) sesuai dengan kalimat pada paragraf ketiga, yaitu “The epicenter was once again located in the city of Kumamoto, but damage was reported throughout the island, …” (Pusat gempa bumi sekali lagi terletak di kota Kumamoto, tetapi kerusakan tercatat di seluruh pulau). Pulau yang dimaksud adalah pulau Kyushu, tempat gempa bumi tersebut terjadi (paragraf 1).
Dengan demikian, pernyataan yang tidak tepat adalah B.
Topik: General and Specific Information
Subtopik: Finding main idea in a paragraph
5. The text is for the following question.
(The story by Nevin Thompson originally appeared on Global Voices, on April 16, 2016)
By some counts, as many as three large earthquakes have struck Japan’s western island of Kyushu between April 14 and April 16. At least 37 people have died so far. Collapsed houses, flooding, landslides, destroyed roads, and bridges — plus the possibility of an imminent volcanic eruption — have combined to make this series of earthquakes Japan’s worst natural disaster since the “Triple Disaster” of March, 2011.
Ogawa Hajime, a journalist working with Mainichi News, notes that there were actually three, not two — earthquakes. The latest quake occurred at 1:35 a.m. local time on Saturday, April 16. The epicenter was once again located in the city of Kumamoto, but damage was reported throughout the island, notably in the Kumamoto and Oita prefectures.
The village of Minami Aso, in eastern Kumamoto, at the foot of Mount Aso, Japan’s largest active volcano, was hit particularly hard. The earthquake, combined with heavy rains, caused landslides that washed out roads. The town Uto, about 10 kilometers southwest of Kumamoto Prefecture, was also reported to be hard hit by the earthquake. Heavy rains over the weekend have also caused massive landslides that have wiped out roads, destroyed train tracks, and made life miserable for evacuees stuck out in the open.
There are also reports that dams have been weakened, raising fears of collapse and subsequent flooding of low-lying areas. While the number of casualties may likely rise, 37 people have been reported dead thus far, with hundreds more wounded and tens of thousands left homeless. Up to one hundred people were trapped under buildings. Even newer homes could not withstand the force of the tremors, and fire from ruptured gas lines engulfed many communities.
Tokyo Metropolitan University researcher Hidenori Watanave, who recently helped launch an innovative mapping tool that examined the aftermath of the 2011 Tohoku Tsunami, used another tool to examine the scale of the earthquakes occurring in northern Kyushu at this time. The second of the three quakes, which occurred at 12:03 a.m. local time on Friday, April 15, was regarded to be the “main quake”. The third quake that occurred early in the morning of April 16 caught everyone off guard. Some experts have noted that there is no possible way to state when a “main” earthquake has occurred. For now, many people in Japan are uneasily considering the possibility of whether or not Mount Aso, Japan’s largest active volcano, located right in the middle of the earthquake zone, will erupt.
Paragraph 3 mainly discusses ….
- the heavy rains in two areas in Japan
- the earthquakes hitting many areas in Japan
- the devastation in two different affected areas
- the different condition between Minami Aso and Uto
- the damage of all areas in Japan hit by the earthquakes
Jawaban: C
Pembahasan:
Paragraf 3 memberikan informasi mengenai dampak yang ditimbulkan oleh gempa bumi bumi tersebut di dua wilayah berbeda, yaitu Minami Aso dan Uto. Daerah Minami mengalami gempa bumi yang sangat parah yang menyebabkan tanah longsor dan menghanyutkan jalan. Di sisi lain, daerah Uto juga mengalami kelongsoran, kehancuran rel kereta api, dan orang-orang yang terjebak di tempat terbuka. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa paragraf ini membahas kerusakan di dua wilayah berbeda yang terdampak (C).
Sekilas, pilihan E tampak tepat, tetapi pernyataan “all areas in Japan” (seluruh area di Jepang) ini tidak tepat karena paragraf ketiga hanya fokus membahas kerusakan yang terjadi di Minami dan Uto.
Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah C.
Latihan Soal UM UGM – Bahasa Indonesia
Topik : Pemahaman Bacaan dan Menulis
Subtopik : Tata Paragraf
1. Teks berikut digunakan untuk menjawab soal di bawah ini.
(1) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, menyebutkan bahwa prioritas Merdeka Belajar 2021 akan berfokus pada beberapa hal. (2) Fokus pertama meliputi pembiayaan pendidikan yang akan menyasar pemilik Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dengan target 1,095 juta mahasiswa dan KIP Sekolah dengan target 17,9 juta siswa. (3) “Kemudian, ada pertolongan pemerintah kepada 13 SILN dan 2.236 lembaga,” ungkap Nadiem dalam acara Taklimat Media Awal Tahun 2021. (4) Dengan adanya hal itu, program-program yang dijalankan diharapkan dapat berjalan lancar.
(5) Fokus kedua adalah program digitalisasi sekolah dan medium pembelajaran melalui empat sistem penguatan platform digital dan delapan layanan terpadu Kemendikbud. (6) Fokus ketiga adalah pembinaan peserta didik, prestasi, talenta, dan penguatan karakter. (7) Prioritas ini […] diciptakan melalui tiga layanan pendampingan advokasi dan sosialisasi penguatan karakter. (8) Selain itu, prioritas ini diciptakan pula melalui beberapa cara, seperti pembinaan peserta didik oleh 345 pemerintah daerah serta peningkatan prestasi, manajemen talenta kepada 13.505 pelajar, dan sebagainya.
(9) Sementara, untuk fokus keempat, Kemendikbud menargetkan telah melakukan pendidikan kepada 19.624 pengajar penggerak tahun ini. (10) Lalu, akan ada sertifikasi terhadap 10 ribu pengajar dan tenaga kependidikan. (11) Selain itu, ada pula perekrutan pengajar PPPK oleh 548 pemerintah daerah serta penjaminan mutu sekolah penggerak dan organisasi penggerak kepada 20.438 orang pengajar.
(Diadaptasi dari kompas.com pada 6 Januari 2021)
Apa judul yang paling tepat untuk tulisan di atas?
- Permasalahan dalam Dunia Pendidikan di Indonesia pada 2021
- Tawaran Program Pendidikan dari Mendikbud untuk Tahun 2021
- Prioritas Program Mendikbud untuk Kesejahteraan pengajar di Indonesia
- Program Prioritas Pendidikan Tahun 2021 demi Kesejahteraan Murid
- Prioritas Program Merdeka Belajar 2021 untuk Pendidikan di Indonesia
Jawaban: E
Pembahasan:
Judul merupakan kepala karangan. Judul memberi gambaran paling awal kepada pembaca untuk memahami isi teks. Oleh sebab itu, judul perlu dibuat dengan jelas. Secara umum, judul memiliki beberapa fungsi, seperti menarik perhatian pembaca, menggambarkan isi atau topik bacaan, dan mempermudah pencarian berita.
Teks di atas secara tersurat menjelaskan program Merdeka Belajar 2021 yang dicanangkan oleh Kemendikbud. Hal itu dapat dilihat pada paragraf pertama. Sementara itu, paragraf kedua, ketiga, dan keempat memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai program Merdeka Belajar 2021 yang dibahas dalam paragraf pertama. Jadi, judul yang paling tepat untuk melengkapi teks di atas adalah “Prioritas Program Merdeka Belajar 2021 untuk Pendidikan di Indonesia”. Sementara itu, pilihan jawaban A, B, C, dan D tidak tepat karena tidak mencerminkan keseluruhan isi teks.
Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah E.
Topik : Pemahaman Bacaan dan Menulis
Subtopik : Ejaan dan Konjungsi
2. Teks berikut digunakan untuk menjawab soal di bawah ini.
(1) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, menyebutkan bahwa prioritas Merdeka Belajar 2021 akan berfokus pada beberapa hal. (2) Fokus pertama meliputi pembiayaan pendidikan yang akan menyasar pemilik Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dengan target 1,095 juta mahasiswa dan KIP Sekolah dengan target 17,9 juta siswa. (3) “Kemudian, ada pertolongan pemerintah kepada 13 SILN dan 2.236 lembaga,” ungkap Nadiem dalam acara Taklimat Media Awal Tahun 2021. (4) Dengan adanya hal itu, program-program yang dijalankan diharapkan dapat berjalan lancar.
(5) Fokus kedua adalah program digitalisasi sekolah dan medium pembelajaran melalui empat sistem penguatan platform digital dan delapan layanan terpadu Kemendikbud. (6) Fokus ketiga adalah pembinaan peserta didik, prestasi, talenta, dan penguatan karakter. (7) Prioritas ini […] diciptakan melalui tiga layanan pendampingan advokasi dan sosialisasi penguatan karakter. (8) Selain itu, prioritas ini diciptakan pula melalui beberapa cara, seperti pembinaan peserta didik oleh 345 pemerintah daerah serta peningkatan prestasi, manajemen talenta kepada 13.505 pelajar, dan sebagainya.
(9) Sementara, untuk fokus keempat, Kemendikbud menargetkan telah melakukan pendidikan kepada 19.624 pengajar penggerak tahun ini. (10) Lalu, akan ada sertifikasi terhadap 10 ribu pengajar dan tenaga kependidikan. (11) Selain itu, ada pula perekrutan pengajar PPPK oleh 548 pemerintah daerah serta penjaminan mutu sekolah penggerak dan organisasi penggerak kepada 20.438 orang pengajar.
(Diadaptasi dari kompas.com pada 6 Januari 2021)
Kata yang tepat untuk melengkapi […] pada kalimat 7 adalah ….
- bahkan
- justru
- kemudian
- akan
- selalu
Jawaban: D
Pembahasan:
Kata sambung merangkaikan kata menjadi frasa atau kalimat yang utuh dengan tepat. Kalimat 7, yaitu “Prioritas ini […] diciptakan melalui tiga layanan pendampingan advokasi dan sosialisasi penguatan karakter.” membutuhkan kata sambung yang tepat. Jika dicermati lebih dalam, teks di atas membahas mengenai program yang akan dijalankan atau belum terjadi. Dengan demikian, kata akan pada jawaban D adalah kata yang paling tepat untuk melengkapi rumpang pada kalimat 7.
Pilihan A tidak tepat. Kata bahkan merupakan kata penghubung untuk menyatakan penguatan. Kata tersebut tidak sesuai dengan konteks kalimat 7 karena dalam kalimat tersebut, tidak ada sesuatu yang dikuatkan.
Pilihan B tidak tepat. Kata justru memiliki dua makna, yakni (1) ‘kata penghubung untuk menegaskan bahwa sesuatu benar atau salah’ dan (2) ‘bahkan kebalikannya’. Kedua makna tersebut tidak sesuai dengan konteks kalimat 7 karena dalam kalimat tersebut, tidak terdapat suatu hal yang ditegaskan kebenarannya. Selain itu, frasa-frasa dalam kalimat 7 juga tidak menunjukkan makna yang berkebalikan.
Pilihan C tidak tepat. Kata kemudian dapat berarti ‘sesudah itu; akhirnya (lalu)’. Kata tersebut menandakan adanya peristiwa yang dilakukan secara berurutan. Kata tersebut tidak sesuai dengan konteks kalimat 7 karena dalam kalimat tersebut, tidak ada peristiwa yang dilakukan secara berurutan.
Pilihan E tidak tepat. Kata selalu berarti ‘senantiasa’ atau ‘terus-menerus’. Kata selalu menandakan bahwa sesuatu yang disebutkan sudah dilakukan secara terus-menerus. Kata tersebut tidak sesuai dengan konteks kalimat 7 karena dalam kalimat tersebut, prioritas yang dimaksud belum diciptakan.
Jadi, jawaban yang paling tepat adalah D.
Topik : Pengetahuan dan Pemahaman Umum
Subtopik : Tata Kata dan Makna
3. Teks berikut digunakan untuk menjawab soal di bawah ini.
(1) Pada Kamis malam, debit tinggi Sungai Batu Ganda di Kecamatan Lasusua membawa limpasan air ke permukiman warga. (2) Tidak hanya satu sungai, debit sungai di Kecamatan Rante Angin juga naik dan merendam permukiman warga. (3) “Tadi malam ada dua kejadian, yakni di Rante Angin dan di Sungai Batu Ganda. (4) Belum ada korban jiwa yang terdata sampai Jumat pagi,” tutur petugas BPBD Kolaka Utara. (5) Saat ini, pihak daerah setempat sedang fokus mendata warga terdampak dan daerah terisolasi. (6) Petugas dari BPBD Kolaka Utara dan sejumlah instansi terkait pun tengah mengevakuasi dan pemulihan warga terdampak banjir.
(7) Sebelumnya, banjir bandang dari luapan Sungai Latawaro menerjang Dusun IV, Desa Latawaro, Lambai, Kolaka Utara, pada Kamis dini hari. (8) Sebanyak tiga rumah warga terendam dan satu jembatan tidak bisa dilalui … ada bagian jembatan yang hanyut akibat terjangan air.
(9) Kepala Polsek Rante Angin Agustian Rante Parabang menyampaikan bahwa selain merendam rumah dan perkebunan, banjir juga memutuskan akses jembatan sehingga tidak bisa dilalui. (10) Pihaknya telah membuat jembatan darurat agar bisa dilalui kendaraan roda dua. (11) Selain itu, bronjong penahan air yang baru selesai dibangun juga hancur parah terkena terjangan air. (12) Bronjong tersebut diketahui baru selesai dikerjakan dengan anggaran ratusan juta.
(13) Selain karena hujan deras, Agustian juga berpendapat bahwa aktivitas manusia di bagian hulu juga menyebabkan banjir turut membawa batang dan ranting pohon. (14) Hal tersebut berdampak pada meluapnya air sungai dan menyebabkan banjir bercampur lumpur.
(Diadaptasi dari https://bebas.kompas.id/ pada 18 Desember 2020)
Sinonim kata anggaran yang terdapat pada kalimat (12) adalah ….
- pembayaran
- pelunasan
- total
- harga
- perhitungan
Jawaban: E
Pembahasan:
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata “anggaran” memiliki makna “perkiraan; perhitungan; aturan, taksiran mengenai penerimaan dan pengeluaran kas yang diharapkan untuk periode yang akan datang; rencana penjatahan sumber daya yang dinyatakan dengan angka, biasanya dalam satuan uang”.
Kata “anggaran” pada teks di atas memiliki makna “perhitungan”. Dengan demikian, kata “anggaran” bersinonim dengan kata “perhitungan”.
Jadi, jawaban yang tepat adalah E.
Topik : Pengetahuan dan Pemahaman Umum
Subtopik : Tata Paragraf
4. Teks berikut digunakan untuk menjawab soal di bawah ini.
(1) Pada Kamis malam, debit tinggi Sungai Batu Ganda di Kecamatan Lasusua membawa limpasan air ke permukiman warga. (2) Tidak hanya satu sungai, debit sungai di Kecamatan Rante Angin juga naik dan merendam permukiman warga. (3) “Tadi malam ada dua kejadian, yakni di Rante Angin dan di Sungai Batu Ganda. (4) Belum ada korban jiwa yang terdata sampai Jumat pagi,” tutur petugas BPBD Kolaka Utara. (5) Saat ini, pihak daerah setempat sedang fokus mendata warga terdampak dan daerah terisolasi. (6) Petugas dari BPBD Kolaka Utara dan sejumlah instansi terkait pun tengah mengevakuasi dan pemulihan warga terdampak banjir.
(7) Sebelumnya, banjir bandang dari luapan Sungai Latawaro menerjang Dusun IV, Desa Latawaro, Lambai, Kolaka Utara, pada Kamis dini hari. (8) Sebanyak tiga rumah warga terendam dan satu jembatan tidak bisa dilalui … ada bagian jembatan yang hanyut akibat terjangan air.
(9) Kepala Polsek Rante Angin Agustian Rante Parabang menyampaikan bahwa selain merendam rumah dan perkebunan, banjir juga memutuskan akses jembatan sehingga tidak bisa dilalui. (10) Pihaknya telah membuat jembatan darurat agar bisa dilalui kendaraan roda dua. (11) Selain itu, bronjong penahan air yang baru selesai dibangun juga hancur parah terkena terjangan air. (12) Bronjong tersebut diketahui baru selesai dikerjakan dengan anggaran ratusan juta.
(13) Selain karena hujan deras, Agustian juga berpendapat bahwa aktivitas manusia di bagian hulu juga menyebabkan banjir turut membawa batang dan ranting pohon. (14) Hal tersebut berdampak pada meluapnya air sungai dan menyebabkan banjir bercampur lumpur.
(Diadaptasi dari https://bebas.kompas.id/ pada 18 Desember 2020)
Kalimat yang memiliki pola sama dengan (10) adalah …
- Kepala sekolah telah bekerja keras agar bisa mulai menjalankan program kerja baru.
- Ia mulai berdiskusi bersama warga agar bisa segera mendapat keputusan terbaik.
- Warga masyarakat mulai mengerjakan pembuatan alat-alat musik tradisional di balai kampung.
- Pihaknya telah memutuskan untuk berhenti menjadi investor selama beberapa dekade ke depan.
- Ketua perampok itu datang bersama orang-orang baru supaya bisa melawan musuh-musuh lamanya.
Jawaban: C
Pembahasan:
Kalimat (10) berbunyi Pihaknya (S) telah membuat (P) jembatan darurat (O) agar bisa dilalui kendaraan roda dua (K). Struktur kalimat (10) secara berturut-turut terdiri dari subjek (S), predikat (P), objek (O), dan keterangan (K). Kalimat yang memiliki pola sama dengan kalimat tersebut adalah kalimat Warga masyarakat (S) mulai mengerjakan (P) pembuatan alat-alat musik tradisional (O) di balai kampung (K). Sementara itu, kalimat lain dalam pilihan jawaban memiliki pola sebagai berikut.
Kalimat pada pilihan A memiliki pola S-P-K
Kepala sekolah (S) telah bekerja keras (P) agar bisa mulai menjalankan program kerja baru (K).
Kalimat pada pilihan B memiliki pola S-P-Pel-K
Ia (S) mulai berdiskusi (P) bersama warga (Pelengkap) agar bisa segera mendapat keputusan terbaik (K).
Kalimat pada pilihan D memiliki pola S-P-K
Pihaknya (S) telah memutuskan (P) untuk berhenti menjadi investor selama beberapa dekade ke depan (K).
Kalimat pada pilihan E memiliki pola S-P-Pel-K
Ketua perampok itu (S) datang (P) bersama orang-orang baru (Pel) supaya bisa melawan musuh-musuh lamanya (K).
Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah C.
Topik : Pengetahuan dan Pemahaman Umum
Subtopik : Tata Kata dan Makna
5. Kalimat yang memuat afiks yang salah adalah …
- Masyarakat yang hidup di perdesaan banyak yang berprofesi sebagai petani.
- Ada berbagai-bagai tanaman obat yang tumbuh di sekitar pekarangan rumah Sayuti.
- Pemrograman berorientasi objek merupakan metode yang berorientasi terhadap objek.
- Perlu adanya standarisasi dalam mutu produksi pasta gigi.
- pengajar itu sangat memedulikan kesehatan murid-muridnya saat melaksanakan kegiatan kemah di daerah Cibubur.
Jawaban: D
Pembahasan:
Afiks merupakan bentuk terikat (imbuhan) yang ditambahkan dengan kata dasar. Afiks memiliki empat jenis, yaitu prefiks (awalan), infiks (tengah/sisipan), sufiks (akhiran), dan konfiks (awalan dan akhiran).
- Pilihan jawaban A memuat afiks yang tepat sesuai kaidah kebahasaan, yakni perdesaan dan berprofesi.
- Pilihan jawaban B memuat afiks yang tepat sesuai kaidah kebahasaan, yakni berbagai-bagai dan pekarangan.
- Pilihan jawaban C memuat afiks yang tepat sesuai kaidah kebahasaan, yakni pemrograman dan berprofesi.
- Pilihan jawaban E memuat afiks yang tepat sesuai kaidah kebahasaan, yakni memedulikan, kesehatan, dan melaksanakan.
Sementara itu, pilihan jawaban D memuat afiks yang salah, khususnya pada kata standarisasi. Penulisan yang tepat adalah standardisasi.
Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan jawaban D.
Yeay. you did it! Semoga contoh soal ini bikin kamu tambah pede menghadapi seleksi mandiri UGM. Kalau masih kurang, kamu bisa belajar bareng STAR Master Teacher di Brain Academy Online. Maju terus, pantang mundur!