BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Putus asa, lalu bunuh diri. Itulah yang menjadi jalan pintas bagi Sutini (65) warga Dusun Gayam, Desa Kilino, Kabupaten Bojonegoro, Jatim, yang mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, Minggu, (01/01/2017).
Nekadnya seorang nenek yang sehari-hari bekerja sebagai petani itu, diduga karena korban menderita penyakit yang tak kunjung sembuh, sehingga dia harus mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri
Peristiwa naas itu, diketahui sendiri oleh anaknya Suparjo (49), saat itu, dia sedang mencari ibunya yang biasanya setiap pagi sudah bangun tidur. Setelah dicari ke sekitar rumah, ternyata ibunya itu ditemukan dalam kondisi menggelantung di bawah jembatan plat beton yang tak jauh dari rumahnya. Jarak Tempat Kejadia Perkara (TKP) dengan rumah korban hanya sekitar 50 meter.
Mengetahui ibunya dalam kondisi menggelantung, Suparjo kemudian memanggil warga sekitar dan melaporkannya ke Polsek Sekar. Akhirnya, anggota Polsek Sekar dengan dibantu warga sekitar melakukan evakuasi terhadap korban, untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan oleh Tim Medis dari Puskesmas Sekar dan anggota Polsek Sekar serta disaksikan oleh Kepala Desa Klino Maryono (42), serta dari Forpimka Kecamatan Sekar.
Kapolsek Sekar AKP Supriyo saat dimintai komentarnya membenarkan jika telah terjadi gantung diri di wilayahnya. Seorang nenek yang tinggal di Dusun Gayam, Desa Klino RT 07, RW 04, Kecamatan Sekar, telah menggegerkan warga sekitar karena ditemukan tewas degan cara gantung diri itu.
“Benar mas. Telah terjadi gantung diri hingga menyebabkan korbanya meninggal dunia,” tegasnya.
Berdasarkan hasil visum, korban dinyatakan meninggal dunia murni karena gantung diri dan tidak ada sebab lain. Hal itu, sesuai dengan hasil pemeriksaan luar, di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan sebelum meninggal. Sehingga jasad korban langsung diserahkan kepada keluarganya untuk segera dimakamkan. **(Kis/Red).