SIDOARJO- Seorang siswi dari SMP PGRI 10 Candi, berisial RDP (14) yang tinggal di Rusunawa Kelurahan Sidokare Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, ditemukan tewas tertelungkup, di dekat makam Desa Sugihwaras. Saat ditemukan, wajahnya lebam dan sulit untuk dikenali.
Mayat ABG (Anak baru gedhe) itu, ditemukan Adim (51) warga Desa Sugihwaras, RT 11/RW 3, Kecamatan Candi, Sidoarjo. Saat itu, Adim sedang memasang jaring perangkap burung di area kuburan desa. Setelah jaring dipasang, Adim kembali ke rumahnya dan kembali sore hari untuk mengambil perangkap burung itu.
Saat kembali itulah, dia melihat ada kaos kaki. Karena penasaran, lalu Adim mendekati, ternyata yang ditemui adalah sosok mayat ABG, yang masih mengenakan seragam SMP PGRI 10 Desa Sugihwaras, Kecamatan Candi itu.
Adim kemudian bergegas memberitahukan perihal penemuan mayat itu kepada warga dan Ketua RW 03 Desa Sugihwaras, Abdul Muchid (57). Sehingga, warga dan ketua RW berbondong-bondong mendatangi lokasi penemuan mayat tersebut. Sedangkan warga lainnya ada yang sudah menghubungi Polsek Candi untuk menginformasikan perihal penemuan mayat tersebut.
“Saya temukan Kartu Pelajar, ternyata mayat tersebut adalah anak yang berinisial RDP yang masih duduk dibangku kelas VII E, SMP PGRI 10,” ujar Abdul Muchid.
Abdul Muchid menduga sebelum dibunuh, korban yang mengenakan seragam sekolah dan celana selutut itu diperkosa terlebih dulu. Sebab, ketika mengangkat kaki korban, warga menemukan celana dalam korban yang terlepas. “Hidungnya korban juga kelihatan terluka,” imbuhnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sidoarjo, AKP Ayub Diponegoro Azhar SIK saat dikonfirmasi membenarkan penemuan mayat tersebut. Pihaknya masih melakukan penyelidikan dan mengamankan barang bukti (BB) berupa tas warna putih hitam, buku pelajaran, baju olahraga, sepasang sepatu merek Ando, 1 (satu) ikat rambut dan ponsel korban .
“Kami masih melakukan penyelidikan, untuk menindak lanjuti kasus pembunuhan siswi SMP itu,” tandasnya.
Petugas telah berhasil melakukan evakuasi korban untuk dibawa ke kamar mayat korban ke RS Bhayangkara Pusdik Porong, untuk dilakukan visum et repertum. **(Yud)